Ada beberapa metode yang bisa digunakan dalam proses pembuatan baja yakni mulai dari proses konverter hingga pemakaian kupola atau kubah-kubah khusus. Jika dibandingkan dengan besi, baja mempunyai kelebihan lebih kuat dan mudah dibentuk.
Kemudian, baja pun kerap dipakai sebagai bahan material dan pembangunan berbagai infrastruktur bangunan seperti konstruksi jalan, rel kereta api, dan yang lainnya. Hal ini lantaran material baja mempunyai daya tahan tinggi.
Banyak orang yang mengira besi dan baja itu sama, tetapi sebenarnya berbeda. Besi merupakan logam paling banyak kedua di kerak bumi setelah aluminium.
Lalu, unsur tersebut reaktif terhadap oksigen dan air. Pada dasarnya bijih besi terbuat dari oksida (magnetit, hematit dan limonit), karbonat (siderit) dan sulfida (pyrite).
Selain itu, bijih besi pun kerap digunakan sebagai pigmen karena dapat menghasilkan warna kuning, ochres (kuning tua), coklat dan merah.
Sementara itu, baja merupakan logam yang dihasilkan dari perpaduan beberapa logam semisal besi, karbon, mangan, fosfor, belerang, silikon, serta bagian kecil dari alumunium, nitrogen, dan oksigen. Kemudian, ciri khas dari baja yang berbeda bisa menggunakan paduan seperti nikel, titanium, kromium, vanadium, boron, niobium, dan molydenum.
Kelebihan Baja
Baja mempunyai banyak kelebihan seperti berikut ini:
1. Kekuatan
Baja adalah material yang sangat kuat, sehingga digunakan dalam berbagai konstruksi seperti bangunan, jembatan, dan kendaraan.
2. Tahan Karat
Baja tahan terhadap korosi dan oksidasi, terutama baja tahan karat, sehingga cocok untuk lingkungan yang keras atau berhubungan dengan air.
3. Dapat Didaur Ulang
Baja dapat didaur ulang dengan mudah, mengurangi dampak lingkungan dan membuatnya lebih berkelanjutan.
Baca Juga : Perbedaan Logam dan Besi yang Wajib Diketahui
3. Mudah Dibentuk
Baja dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk dan ukuran dengan relatif mudah, sehingga memungkinkan desain yang beragam.
4. Harga Terjangkau
Baja seringkali lebih ekonomis dibandingkan dengan material konstruksi lainnya, menjadikannya pilihan yang populer dalam industri.
5. Daya Tahan Terhadap Suhu Ekstrem
Baja dapat menahan suhu ekstrem, baik panas maupun dingin, sehingga berguna dalam berbagai aplikasi termal.
6. Ketersediaan
Baja tersedia secara luas di pasar dan mudah ditemukan di hampir semua negara.
7. Keanekaragaman
Ada berbagai jenis baja dengan sifat yang berbeda-beda, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dalam berbagai aplikasi.
Namun, perlu diingat bahwa sifat-sifat baja dapat bervariasi tergantung pada jenis dan komposisinya.
Proses Pembuatan Baja
Dalam proses pembuatan baja ini melibatkan serangkaian tahapan yang kompleks seperti berikut ini:
1. Penambangan Besi
Proses dimulai dengan penambangan bijih besi dari tambang. Bijih besi kemudian dihancurkan dan diolah untuk menghasilkan hematit, magnetit, atau bijih besi lainnya.
2. Peleburan Besi
Bijih besi yang telah diolah dilebur dalam tungku tinggi. Pada tahap ini, karbon dan bahan tambahan seperti kokas (batubara padat) dan batu kapur ditambahkan ke dalam tungku. Proses ini menghasilkan besi cair yang disebut besi kasar.
3. Konversi Besi menjadi Baja
Besi kasar yang dihasilkan dari peleburan ditransformasikan menjadi baja melalui dua metode utama yakni proses Bessemer dan proses Bessemer terbuka atau open-hearth.
- Proses Bessemer adalah proses ini melibatkan pembakaran udara melalui besi kasar cair untuk menghilangkan sebagian besar karbon dan menghasilkan baja rendah karbon.
- Proses Bessemer terbuka adalah metode ini melibatkan penambahan batu kapur ke dalam besi kasar cair untuk menghilangkan karbon dan bahan-bahan lain yang tidak diinginkan.
- Pengecoran baja cair yang telah dihasilkan dalam salah satu dari dua proses tersebut kemudian dicor dalam cetakan untuk membentuk berbagai produk baja seperti balok, pelat, atau billet.
- Pemrosesan lanjutan
Baja yang telah dicor mungkin perlu mengalami pemrosesan lanjutan, seperti pengerolan atau pengecoran ulang untuk membentuk produk akhir seperti balok baja, lembaran baja, atau batangan baja. - Penyelesaian
Produk baja akhir lalu diberi perlakuan panas, penggilingan, dan perlakuan permukaan lainnya sesuai dengan kebutuhan spesifik. Ini bisa termasuk pengerasan, pelapisan dengan pelindung korosi, atau pelapisan cat.Proses pembuatan baja bisa sangat rumit dan memerlukan kontrol yang ketat terhadap komposisi kimia dan suhu. Hasil akhirnya adalah berbagai jenis baja yang digunakan dalam berbagai aplikasi, dari konstruksi hingga pembuatan kendaraan dan banyak lagi.
Baca Juga : Apa Kegunaan Bijih Besi dalam Kehidupan Sehari-hari
Kekurangan Baja
Setelah mengetahui proses pembuatan baja, berikut ini adalah beberapa kekurangannya:
1. Korosi
Baja dapat terkorosi jika terpapar air dan udara dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena itu, perlindungan anti-korosi seperti pelapisan dan cat sering diperlukan.
2. Berat
Baja adalah material yang relatif berat, sehingga tidak selalu cocok untuk aplikasi di mana bobot ringan sangat diinginkan.
3. Biaya
Produksi baja seringkali memerlukan proses yang rumit dan energi, sehingga bisa mahal dibandingkan dengan beberapa material alternatif.
4. Kekakuan
Baja cenderung kaku, yang dapat menjadi kekurangan dalam beberapa aplikasi di mana fleksibilitas atau kekerasan yang lebih rendah dibutuhkan.
5. Pengolahan Sulit
Baja harus ditempa atau diproses melalui proses yang seringkali memerlukan peralatan berat dan mahal.