Besi merupakan salah satu komponen penting dalam mendirikan sebuah bangunan. Terutama dalam konstruksi bangunan-bangunan tinggi di perkotaan seperti apartemen, pusat perbelanjaan atau mall, rumah sakit bertingkat dan bangunan lainnya.
Secara sederhana peran besi digunakan untuk menopang beton dan juga konstruksi lainnya.
Sebelum kita mengetahui peran atau manfaat besi dalam kontruksi bangunan sesuai jenisnya. Mari kita ketahui apa itu definisi besi terlebih dahulu.
Besi adalah material alami yang terbuat dari unsur Fe. Besi juga ada yang berupa besi murni, tetapi jarang kita lihat karena besi murni ini mudah sekali bereaksi dengan oksigen di udara.
Besi juga memiliki kelemahan, khususnya sebagai bahan konstruksi bangunan yakni mudah bereaksi dengan udara lembab untuk membentuk oksida berwarna coklat-merah atau yang sering disebut dengan karatan.
Selain itu, besi juga bisa bereaksi dengan unsur lain yakni karbon, sulfur, silikon, dan juga klorin.
Pada dasarnya besi memang sangat penting dalam proses kontruksi sebuah bangunan.
Dan, setiap jenis besi tersebut memiliki fungsi dan perannya masing-masing. Maka tidak heran, dalam proses kontruksi sebuah bangunan akan membutuhkan beberapa jenis besi sesuai dengan perannya masing-masing ini.
Secara umum fungsi besi untuk bangunan memang penting dalam membuat konstruksi menjadi kokoh, sebagai penyangga dan bagian-bagian lain dalam sebuah bangunan.
Peran Besi berserta Jenisnya Lengkap
Berikut ini adalah fungsi dan peran besi sesuai dengan jenisnya masing-masing dalam kontruksi bangunan.
Besi beton
Salah satu jenis besi yang paling umum digunakan dalam sebuah bangunan adalah besi beton.
Besi beton sendiri merupakan jenis besi kontruksi yang digunakan untuk tulang-tulang pada sebuah pondasi bangunan, sehingga juga disebut sebagai beton bertulang.
Secara umum, besi beton ini terdiri dari dua model yakni jenis besi ulir (deformed bar) dan jenis besi polos (plain bar).
Peran besi beton dengan bentuk bulat ini berfungsi penting pada konstruksi besi, terutama memperkuat pondasi beton, karena bekerja saling melengkapi dengan beton bangunan.
Jenis besi siku
Jenis besi lain yang sering digunakan adalah besi siku. Sesuai dengan namanya, besi siku merupakan jenis besi yang berbentuk siku dengan sudut kemiringan 90 derajat.
Karena bentuknya ini, besi siku banyak digunakan untuk rekonstruksi besi pada tangga, rak besi, menara air dan kebutuhan konstruksi serupa lainnya.
Jenis besi siku ini pun tersedia dalam berbagai macam ukuran, dimulai dari ukuran 2 cm, 3 cm, 4 cm, hingga 5 cm.
Besi konstruksi H-beam
Besi jenis H-beam ini adalah besi baja yang bentuknya seperti balok. Secara teknis disebut hot rolled dan memiliki bentuk yang mirip dengan huruf H.
Memang tidak bisa dipungkiri, diantara jenis besi baja yang digunakan dalam sebuah kontruksi bangunan, jenis besi inilah yang paling familiar.
Kemudian, besi jenis H-beam ini juga sering dipakai dalam pembangunan kontruksi besi pada jembatan dan juga gedung-gedung besar seperti di perkotaan.
Besi Wide Flange
Jenis besi Wide Flange (WF) mempunyai bentuk yang hampir mirip dengan besi H-beam.
Namun, terdapat perbedaan yakni kekuatan besi WF jauh lebih tinggi baik itu terletak pada gaya ataupun gaya tariknya.
Material jenis besi ini memang banyak digunakan dalam pembuatan konstruksi bangunan karena sifatnya yang sangat kokoh.
Kemudian, besi jenis WF ini juga lebih efisien dalam penggunaanya sebagai material konstruksi bangunan.
Besi konstruksi CNP dan UNP
Secara sekilas bagi orang awam mungkin jenis besi dianggap persis dari segi nama. Namun, perlu diketahui bahwa dua jenis besi tersebut berbeda baik dari segi bentuk dan fungsinya.
Besi CNP memiliki bentuk seperti huruf C dan sering digunakan dalam konstruksi besi pada rangka atap sebuah bangunan dan rangka lainnya.
Kebalikannya, sedangkan besi UNP memiliki bentuk seperti huruf U dan umum digunakan sebagai balok penutup pada atap sebuah bangunan dan juga penopang pada dinding.
Kedua jenis besi tersebut baik CNP maupun UNP sama-sama sebagai material penting dalam setiap konstruksi bangunan.
Expanded Metal
Besi jenis expanded metal ini sering digunakan dalam sebuah konstruksi yang bentuknya hampir mirip dengan mesh atau jaring-jaring dan juga dibuat dari pelat baja yang berlubang.
Serupa dengan jenis besi lainnya yang disebutkan di atas tadi, besi expanded metal juga tersedia dalam bermacam ukuran dan juga memiliki fungsi yang berbeda-beda pula.
Besi jenis expanded metal ini mempunyai kelebihan yakni sangat kuat atau kokoh, tetapi ringan karena terbuat dari plat baja yang disayat dan ditarik tanpa proses pengelasan.
Jenis besi Hollow
Jenis besi lain yang sering digunakan dalam proses kontruksi sebuah bangunan adalah besi hollow.
Besi ini modelnya berbentuk kotak yang memiliki rongga atau ruang kosong di bagian tengahnya.
Besi Hollow ini dibuat dari baja yang dicampur dengan galvanis, selanjutnya ditutupi dengan lapisan seng dan juga alumunium.
Jenis besi Hollow ini banyak digunakan dalam konstruksi sebuah bangunan seperti besi pagar, kanopi, pintu gerbang atau railing.
Besi Wiremesh
Jenis besi wiremesh ini cocok sekali untuk pembuatan pagar dan varian besi ini adalah pilihan terbaik.
Wiremesh sendiri mempunyai bentuk tampilan seperti anyaman kawat dan biasanya ada juga yang bentuknya kotak-kotak atau jajar genjang.
Fungsi dari besi jenis wiremesh ini selain bisa digunakan untuk membuat pagar beton. Juga bisa digunakan sebagai penguat dak beton atau plat lantai pada sebuah bangunan.